Sabtu, 14 Desember 2024

Traditional Painting and Drawing in Riau's Local Culture


                                      Pendahuluan

Riau, sebuah provinsi yang terletak di pesisir timur Sumatera, Indonesia. Riau memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam. Dikenal dengan tradisi yang khas, termasuk seni gambar dan lukis. Sebagai salah satu wujud ekspresi seni, gambar dan lukisan tidak hanya merefleksikan kreativitas seniman tetapi juga menjadi media untuk melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Dalam konteks Riau, seni lukis dan gambar erat kaitannya dengan unsur religi, adat istiadat, serta keindahan alam yang menjadi bagian dari identitas masyarakat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji seni gambar dan lukis budaya lokal di Riau, mencakup sejarah, motif, fungsi, serta peranannya dalam pelestarian budaya. Fokus utama adalah bagaimana seni ini tetap relevan di tengah tantangan modernisasi.. Seni ini bukan hanya sebagai ekspresi kreatif, tetapi juga sebagai cerminan penting dari sejarah, keyakinan spiritual, dan identitas daerah tersebut. Artikel ini akan mengulas signifikansi, karakteristik, dan perkembangan seni lukis serta gambar tradisional di Riau, serta perannya dalam melestarikan budaya lokal di tengah modernitas.

 

                          Sejarah dan Asal-usul Seni Gambar dan Lukis di Riau

Seperti di wilayah Indonesia lainnya, seni lukis tradisional di Riau berakar pada budaya religius dan estetika lokal. Sebelum pengaruh luar datang, seni rupa Riau erat kaitannya dengan kehidupan spiritual dan adat Melayu seni gambar dan lukis di Riau awalnya ditemukan pada hiasan rumah adat Melayu dan benda-benda upacara seperti kain tenun dan ukiran kayu. Pola-pola flora seperti bunga tanjung dan sulur-sulur tumbuhan menjadi ciri khas karya seni ini. Seni gambar dan Lukis juga di pengaruhi oleh Islam. Islam membawa perubahan besar dalam seni rupa. Seni Lukis dan gambar di riau banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai islam, meskipun dalam bentuk seni lukis figurative, khusunya yang menggambarkan manusia, agak jarang di temui. Biasanya yang sering di gunakan adalah motif-motif non-figurative yang lebih abstrak seperti kaligrafi Arab dan pola-pola geometris islam lebih sering terlihat dalam karya seni.

Nah, Kaligrafi yang merupakan salah satu bentuk seni islam yang sangat dihargai, juga sangat berkembang di riau. Seniman riau umumnya menggunakan bahan alami untuk mencipatakan karya seni mereka. Arang, tanah liat, dan  bahan peawarna alami dari tumbuhan digunakan untuk melukis pada kanvas atau kain. Selain itu, ukiran kayu juga merupakan bagian integral dari seni rupa Riau, dengan motif-motif tradisional yang sangat khas, yang sering digunakan pada bangunan adat, perabotan rumah tangga, atau senjata tradisional.

Teknik yang digunakan dalam seni lukis Riau sangat beragam, mulai dari teknik tradisional yang lebih sederhana, hingga teknik modern yang dipengaruhi oleh aliran seni Barat. Pada masa sekarang ini, seniman Riau semakin mengadopsi teknik-teknik baru, seperti lukisan di kanvas menggunakan cat minyak atau akrilik, dan bahkan seni instalasi atau mural, yang lebih ekspresif dan modern. Namun, meskipun banyak yang terpengaruh oleh trend global, seniman Riau tetap berusaha untuk mempertahankan elemen-elemen budaya lokal yang kaya dalam karya mereka.

 

                                        Ciri Khas Seni Gambar dan Lukis Riau

Secara umum, seni gambar dan Lukis Budaya melayu sendiri sangat erat kaitan nya dengan alam, dan Sejarah Masyarakat setempat. Jadi seni rupa di Riau ini merupakan bentuk ekspresi visual yang menggambarkan berbagai aspek kehidupan, mulai dari keindahan alam, kehidupan sehari-hari, hingga kepercayaan dan mitologi yang berkembang di budaya ini. Salah satu ciri khas seni Lukis dan gambar melayu di riau adalah penggunaan motif-motif alam, seperti bunga, dedaunan, dan pola geometris yang juga di temukan dalam seni ukir dan tenun tradisonal melayu. Dimana hal ini menceriminkan pandangan Masyarakat melayu riau yang mendalam tentang keindahan alam sekitar dan bagaimana alam tersebut mencerminkan keteraturan serta keseimbangan hidup. Motif-motif tersebut bukan hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga simbolisme yang mendalam, menggambarkan hubungan harmonis antara manusia dengan alam dan Tuhan.

 

                                               Seni Lukis Modern di Riau

Seiring dengan berkembang nya jaman, seni Lukis dan gambar di riau mengalami perubahan atau transformasi yang signifikan. Para seniman muda di Riau kini tidak lagi hanya berfokus pada tema-tema tradisional, tetapi juga mulai mengeksplorasi isu-isu sosial, politik, dan lingkungan dalam karya-karya mereka. Lukisan dan gambar kontemporer di Riau sering kali menyentuh berbagai tema yang lebih universal, namun tetap mempertahankan akar budaya dan identitas lokal.

Dalam seni lukis kontemporer Riau, kita dapat melihat bagaimana seniman menggabungkan teknik-teknik tradisional dengan gaya dan pendekatan modern. Beberapa seniman Riau juga mulai memanfaatkan berbagai media baru, seperti seni digital dan instalasi, untuk menyampaikan pesan mereka. Karya-karya ini sering kali lebih ekspresif, dengan warna-warna yang lebih berani dan komposisi yang lebih dinamis, menggambarkan semangat perubahan dan inovasi yang ada di tengah masyarakat Riau.

 

                  Fungsi dan Peran Seni Lukis dan Gambar dalam Budaya Lokal

Seni lukis dan gambar di Riau tidak hanya berfungsi sebagai karya seni, tetapi juga memiliki nilai budaya dan sosial yang penting:

  • Media Dokumentasi Budaya:
    Seni ini sering digunakan untuk merekam adat istiadat dan cerita rakyat, seperti legenda Hang Tuah dan upacara adat Melayu.
  • Sarana Edukasi:
    Lukisan sering digunakan sebagai media pembelajaran, terutama dalam pengajaran nilai-nilai agama dan adat istiadat.
  • Pemersatu Identitas Budaya:
    Seni rupa menjadi simbol identitas masyarakat Melayu, memperkuat kebanggaan akan budaya lokal.

 

                               Tantangan dan Peluang di Era Modern

Di era modern, seni lukis dan gambar Riau menghadapi tantangan dari globalisasi dan perkembangan teknologi. Namun, ada pula peluang untuk mengembangkan seni ini lebih luas:

Tantangan:

      Generasi muda cenderung kurang tertarik pada seni tradisional karena di dominasi budaya populer dan minimnya pendidikan seni lokal. Pada zaman sekarang anak muda lebih tertarik pada hal-hal berbaur kpop, seperti album kpop, foto-foto yang lebih mengarah ke modern dan menggunakan Teknik yang lebih modern dan canggih.

Peluang:

     Teknologi digital memberikan kesempatan bagi seniman Riau untuk memamerkan karya mereka ke dunia internasional. Media sosial, pameran seni, dan kolaborasi dengan seniman modern menjadi strategi yang efektif.

 

                                  Pelestarian Seni Lukis dan Gambar Riau

Agar seni gambar dan lukis Riau tetap hidup dan relevan, langkah-langkah berikut perlu dilakukan:

  1. Pendidikan Seni di Sekolah:
    Memasukkan seni rupa Melayu sebagai bagian dari kurikulum lokal untuk memperkenalkan generasi muda pada warisan budaya.
  2. Festival dan Pameran Seni:
    Mengadakan acara seni budaya secara rutin untuk mempromosikan karya seniman lokal.
  3. Dukungan Pemerintah dan Swasta:
    Memberikan dukungan finansial dan fasilitas bagi komunitas seni untuk berkembang.
  4. Kolaborasi dengan Seniman Modern:
    Memadukan elemen tradisional dan kontemporer untuk menciptakan karya seni yang menarik bagi masyarakat global.

                   Contoh seni lukis tradisional dan gambar masyarakat Riau:

 Selembayung Riau

Selembayung, atau "selo bayung" dan "tanduk buang," adalah hiasan berbentuk silang yang terletak di ujung perabung atap, terbuat dari ukiran kayu. Hiasan ini khas budaya Melayu Riau yang erat kaitannya dengan kehidupan di sungai dan air. Inspirasi selembayung berasal dari kayu bersilang pada perabung sampan yang digunakan untuk menopang atap. Kini, selembayung menjadi ciri khas rumah adat Melayu Riau serta simbol budaya lokal.


Meski sering dimodifikasi untuk menyesuaikan desain modern, selembayung memiliki nilai filosofis yang mendalam. Jika penerapannya tidak sesuai dengan makna aslinya, nilai filosofis tersebut bisa hilang. Menurut A Malay-English Dictionary (1932) oleh R.J. Wilkinson, selembayung melambangkan kebangsawanan dan mirip dengan "sulur bayong," motif hias yang menyerupai sulur pohon bayur (Pterospermum spp.). Hal ini menegaskan bahwa selembayung tidak hanya estetis tetapi juga penuh makna budaya.

Ragam hias geometris

Ragam hias geometris ini adalah bentuk ornamen yang memiliki bentuk berupa susunan garis-garis, raut, dan bangun yang biasa kita kenal sebagai bidang geometri. Bidang geometri itu ada banyak sekali jenisnya, mulai dari garis, bentuk bangunan, bentuk lengkungan, hingga lingkaran. Misalnya dalam hal garis, terdapat garis lurus, garis zigzag, atau garis lengkung. Kemudian dalam hal bentuk bangunan, terdapat bentuk segitiga, lingkaran, persegi, prisma, dan lain-lain.

 

Motif ukiran Melayu Riau

Motif ukiran yang sering terdapat di bangunan rumah-rumah Melayu tradisional, seperti bintang-bintang, Naga Melayu, Rusa, Harimau duduk, Kupu-kupu, dan berbagai jenis bunga 

Kesimpulan

Seni gambar dan lukis budaya lokal Riau merupakan cerminan identitas Melayu yang kaya akan nilai-nilai estetika, spiritual, dan sosial. Meskipun menghadapi tantangan modernisasi, seni ini memiliki peluang besar untuk terus berkembang melalui inovasi dan dukungan masyarakat. Dengan melestarikan seni lukis dan gambar, kita tidak hanya menjaga warisan budaya tetapi juga memperkaya identitas nasional Indonesia.

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Traditional Painting and Drawing in Riau's Local Culture

                                      Pendahuluan Riau, sebuah provinsi yang terletak di pesisir timur Sumatera, Indonesia. Riau memiliki ...